Good evening universe, now I'm sitting in front of the fan, writing the stories happened when I was in school tour. anyway, I'm currently trying to fix my writing skill which I mostly forget about capitalize the letter and now let me fix it! Many people wonder about the story which me, us faced and to be such kinda max i'm gonna tell it in Bahasa. enjoy!
Jadi, bermula dari keberangkatan kita hari Kamis, 4 Juli 2013. Rombongan bis 2 pun telah siap duduk manis di bis yang mana kebanyakan dari kita berebut tempat duduk bagian depan. Perlu diketahui bahwa setiap bis akan didampingi oleh dua pembina dan menyadari bahwa pembina sebaiknya berada di depan, terjadilah perdebatan yang sedikitnya memakan waktu 30 menit. Setelah masalah terselesaikan, kita masih belum bisa berangkat karena ternyata biro memutuskan untuk menunggu bis 4 yang sampai saat itu belum datang. Menyadari bahwa di tempat kita berkumpul hanya tersisa bis 2 dan bbis yang belum datang, anak anak mulai tidak tenang. Alhamdulillah, terpaut 3 jam dari jam awal kita pun berangkat.
Pukul 5 sore, kejadian mengerikan itu pun terjadi. Kebanyakan dari anak anak masih pulas dengan tidurnya namun beberapa telah bangun dan menikmati keadaan sekitar. Saat itu, kita sampai di Peterongan, Jombang. Aku duduk di barisan kiri urutan ke enam. Ada sesuatu yang menarik perhatian. Dua orang perempuan terjatuh tepat di bawah bis kami. Dan secara otomatis, aku berteriak "Astagfirullah, alah tabrakan yang bis nyerempet motor". Hal itu belum pada ujungnya dimana kira kira 2 detik setelah aku berteriak, bus kami melewati sesuatu yang pada awalnya kami kira polisi tidur. Lalu kebingungan-kebingungan selanjutnya pun terjadi. Bus kami diberhentikan oleh seorang polisi. Kejadian sebenarnya pun terungkap. Ternyata, motor jatuh yang aku lihat adalah tabrakan yang terjadi tanpa ada sangkut paut dengan bus. Namun, hasil dari tabrakan itu adalah sebuah motor dikendarai ibu-ibu jatuh tepat di bawah bus dan Subhanallah.....ada sesuatu yang mengganjal ban bus. Kami jelas melihat di bus bagian kiri, ada sayatan bekas goresan sepeda motor yang berujung pada veleg bus yang sedikit terbuka. beberapa meter sebelum bus berhenti pun ada ceceran darah dan bagian tubuh korban yang setelah kami sadari juga ada di ban bus kami. Hampir dua jam kami mengikuti proses, bus kami digiring ke Polres terdekat. Dan rombongan bus 4 menjemput kami untuk melanjutkan perjalanan. Hampir 2 jam kami ber-84 menaiki satu bis. Dan akhirnya kami dijemput oleh bis yang berkualitas jauh dari sebelumnya untuk melanjutkan perjalanan. Alhamdulillah, perjalanan selama 3 hari di Bali berjalan lancar. Sampai pada waktu pulang, bus kami ditilang (lagi) oleh polisi karena dianggap melanggar marka jalan namun hal itu bisa diselesaikan dengan baik. Hal yang mengagetkan pun terjadi lagi, karena di daerah Gempol, secara sepihak biro memutuskan untuk mengganti bus kita dengan bis lain. Dan setelah itu semua berjalan dengan baik, rombongan pun kembali di sekolah dengan selamat. Alhamdulillah.....
That was the story we had. Moral value we got was....I don't know but then i found something so special which is:
"Nothing is sweater than be with people who have the same term and condition" - Leena's Journal
anyway, so sorry I can't post the photos now but then i will post it soon :) LOVE!
